Anggota Komisi XII DPR RI, Rocky Chandra, menegaskan pentingnya ketegasan pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menangani kerusakan fasilitas publik yang disebabkan oleh aktivitas kapal tongkang dan perusahaan batu bara. Pernyataan ini disampaikan setelah insiden penabrakan jembatan di Batanghari yang viral di media sosial baru-baru ini, yang memicu keprihatinan di kalangan masyarakat.
Rocky mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sikap pemerintah yang terkesan tidak berdaya dalam menangani insiden serupa yang terjadi berulang kali. Ia menegaskan bahwa kejadian ini tidak hanya masalah infrastruktur, tetapi juga menyangkut keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang bergantung pada fasilitas tersebut.
“Sayangnya, kami merasa malu. Seakan-akan di Provinsi Jambi ini, pemerintah dan aparat tidak mampu menyelesaikan masalah kerusakan yang terus berulang,” tegasnya, Selasa (4/2/2025).
Rocky juga menekankan pentingnya inovasi dalam pembuatan regulasi. “Kita perlu memastikan kejadian seperti penabrakan jembatan tidak lagi terjadi. Bayangkan jika jembatan itu adalah akses utama bagi orang tua, anak, atau saudara kita. Kepentingan masyarakat harus diprioritaskan,” tambahnya.
Rocky Chandra berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan regulasi yang lebih efektif untuk pengelolaan transportasi batu bara di jalur sungai, guna menjaga keselamatan publik dan meminimalkan kerusakan fasilitas umum di masa depan.