Anggota Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, mengungkapkan bahwa kerja sama investasi antara Indonesia dan Hungaria dalam pengembangan sistem tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) tidak berjalan lancar.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Indonesia dan Hungaria belum menemukan titik terang terkait implementasi sistem MLFF di jalan tol Indonesia.
“Memang betul saya dengar kerja sama dengan pihak Hungaria, BUMN Hungaria dengan kita sepertinya tak berjalan lancar,” kata Andi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Untuk itu, Andi mengusulkan agar pemerintah segera mengevaluasi atau bahkan mengambil alih proyek investasi senilai Rp4,4 triliun tersebut.
Dirinya juga menyatakan bahwa pengembangan sistem tol nirsentuh akan lebih baik jika dikerjakan oleh pemerintah sendiri dengan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kompeten.
“Saya kira investasinya juga tak terlalu besar, hanya Rp4,4 triliun. Jika BPJT bisa mengambil alih, atau BUMN kita yang ada di sini yang melaksanakannya, itu akan lebih efisien,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan bahwa implementasi sistem MLFF saat ini masih dalam tahap pengkajian oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).