Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Putih Sari, meminta dilakukan evaluasi terhadap kepengurusan di Dapil Jabar VII, yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Permintaan tersebut disampaikan setelah Gerindra mengalami hasil minor di Pilkada Karawang dan Kabupaten Bekasi, dimana partai tersebut gagal mengantarkan dua pasangan calon kepala daerah.
“Di Purwakarta, calon Gerindra yang menang, tapi di dua daerah lainnya di Dapil Jabar VII, kami tidak berhasil,” ujar Putih, yang juga anggota DPR RI, saat meninjau dapur masak Program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Babelan, Sabtu (18/1/2025).
Putih menegaskan bahwa evaluasi tetap diperlukan sebagai bagian dari proses politik yang dijalankan oleh Partai Gerindra.
“Evaluasi adalah bagian dari proses, baik itu pemilu maupun Pilkada. Kami perlu belajar dari setiap momentum untuk melangkah maju,” tambahnya.
Evaluasi yang dimaksudkan Putih mencakup semua lini kepengurusan di tingkat daerah. Ia juga menekankan pentingnya penebalan struktur kepengurusan dan perbaikan komunikasi dengan masyarakat.
“Evaluasi ini tidak hanya tentang struktur organisasi, tetapi juga bagaimana kita berkomunikasi dengan masyarakat dan menjaga hubungan baik dengan mereka,” jelas Putih.
Dia menilai hasil Pilkada ini sebagai refleksi atas kondisi politik dan perilaku masyarakat di lapangan, yang menjadi bahan evaluasi bagi Partai Gerindra untuk perbaikan ke depan. Putih juga mendorong kader Gerindra untuk terus membina wilayah masing-masing.
Terkait dengan masa depan kepemimpinan di Kabupaten Bekasi, Putih mengungkapkan bahwa dirinya belum dapat memastikan sikap Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bekasi dalam lima tahun ke depan.
“Saya belum berkomunikasi soal itu. Teman-teman di Kabupaten Bekasi lebih paham posisi pemerintahan yang akan datang. Namun, kita akan melakukan komunikasi politik untuk menyamakan sikap. Apapun posisinya, yang penting adalah keberpihakan kepada kepentingan masyarakat,” ujarnya, menambahkan bahwa prioritas utama adalah mengawal kebijakan yang berpihak pada rakyat.