Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV), yang kini menjadi isu kesehatan global.

“Belajar dari pengalaman COVID-19, saya meminta agar sosialisasi tentang HMPV lebih masif. Jangan sampai masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan, seperti kapan harus isolasi atau berkunjung ke fasilitas kesehatan,” ujarnya di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Selain itu, Rani juga mendorong penguatan kampanye gaya hidup sehat yang konsisten, tidak hanya ketika ada virus baru yang muncul.

Sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai GERINDRA, Rani mengingatkan agar program pemberantasan virus HMPV melalui kegiatan jumantik lebih ditingkatkan, meskipun tantangan terkait kurangnya kooperasi dari sebagian masyarakat tetap ada.

“Dinkes DKI harus mensosialisasikan dengan masif kepada masyarakat, bukan sekadar imbauan. Himbauan seperti ‘gaya hidup sehat’ atau ‘lebih bersih’ tidak cukup, harus ada tindakan nyata yang diterapkan ke bawah,” tegasnya.

Rani menekankan pentingnya aksi nyata dari Dinkes DKI dalam menghadapi virus HMPV, termasuk dengan mendatangi langsung warga, terutama ibu-ibu, untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas.

Sebagai informasi, sejak awal tahun hingga 11 Januari 2025, Dinkes DKI telah mencatatkan 79 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang disebabkan oleh HMPV di Jakarta.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp