Anggota Komisi XII DPR RI, Rocky Candra, meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan data aliran listrik yang lebih rinci hingga tingkat dusun, bukan hanya per desa. Hal ini disampaikan Rocky dalam kunjungan kerja ke PLN UP3 Jambi pada Reses Komisi XII Masa Persidangan I 2024-2025, Kamis (19/12/2024).

“Saya minta data yang lengkap, dusun mana saja yang sudah atau belum dialiri listrik,” ujar Rocky.

Rocky memberikan contoh Desa A yang memiliki 10 dusun. Menurutnya, jika data hanya disajikan per desa, pemetaan kondisi sebenarnya akan kurang akurat, karena bisa saja hanya satu dusun yang sudah teraliri listrik sementara lainnya belum.

Legislator Gerindra ini juga menekankan bahwa data tersebut sangat penting untuk membantu Komisi XII DPR RI dalam memperjuangkan pemerataan aliran listrik hingga ke pelosok Provinsi Jambi.

Kunjungan yang dimulai pukul 09.00 WIB itu disambut oleh sejumlah petinggi PLN, termasuk Senior Manajer Perencanaan PLN UID S2JB M Taqwa, Senior Manager Keuangan Komunikasi & Umum PLN UID S2JB Wahyudi, dan Manager UP3 Jambi Ediwan, serta sejumlah manajer lainnya dari berbagai unit PLN di Jambi.

Dalam pemaparan PLN, Manager UP3 Jambi Ediwan mengungkapkan bahwa rasio desa berlistrik (RDB) di Provinsi Jambi telah mencapai 99,87 persen, sementara rasio elektrifikasi (RE) mencapai 95,79 persen. Namun, dua desa di Kabupaten Merangin, yakni Desa Air Liki dan Air Liki Baru, masih belum teraliri listrik.

Menanggapi hal tersebut, Rocky mendesak PLN segera menyelesaikan masalah listrik di dua desa tersebut.

“Saya ingin tahu kendalanya, agar kita bisa mencari solusi bersama,” tegas Rocky.

Rocky pun menyoroti pentingnya pelayanan PLN yang lebih humanis. Ia meminta PLN untuk lebih memperhatikan pelanggan kecil yang menunggak akibat kesulitan ekonomi dan tidak mencabut aliran listrik mereka.

“Pelanggan kalangan bawah harus lebih diperhatikan,” katanya.

Selain itu, Rocky meminta PLN untuk memastikan pasokan listrik yang aman selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Facebook
Twitter
WhatsApp