Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, bersama tim Komisi VII DPR RI dan perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengunjungi “Kampung Pangan Inovatif” di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/12/2024).

Kampung ini dikenal dengan Agroeduwisata Jamiah Rizqi Herbal & Ecoprint, yang mengusung konsep edukasi berbasis pangan inovatif dan ramah lingkungan.

Rahayu Saraswati, mengapresiasi inisiatif masyarakat setempat. Ia menilai kampung pangan inovatif ini tidak hanya menciptakan nilai tambah ekonomi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

“Kampung Pangan Inovatif ini menjadi contoh nyata bahwa ekonomi kreatif dan pertanian dapat berjalan beriringan,” ujarnya.

Selama kunjungan, Rahayu bersama tim melihat berbagai produk unggulan kampung tersebut, seperti olahan herbal, produk ecoprint, dan teknologi sederhana untuk mendukung pertanian. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengembangkan agroeduwisata seperti ini.

“Kami dari Komisi VII DPR RI akan terus mendukung pengembangan tempat-tempat seperti ini melalui regulasi dan program yang sejalan. Ini bukan hanya untuk memperkuat perekonomian masyarakat, tetapi juga untuk menjadikan kampung-kampung seperti ini sebagai destinasi edukasi menarik bagi wisatawan,” tambah Saraswati.

Pengelola Agroeduwisata Jamiah Rizqi Herbal & Ecoprint, Jamiah Rizqi, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan. Ia berharap kehadiran Saraswati dan tim membuka peluang lebih besar bagi kampungnya untuk berkembang.

Rahayu juga mengajak masyarakat setempat untuk terus berinovasi dan menjaga kearifan lokal agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

“Melalui ekonomi kreatif, kita tidak hanya membangun ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya dan lingkungan,” pungkasnya.

Kampung Pangan Inovatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan konsep serupa, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Facebook
Twitter
WhatsApp