Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Anggota Komisi IX DPR RI menyosialisasikan pentingnya deteksi dini dan faktor risiko kesehatan yang berpotensi menyebabkan wabah kepada ratusan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
“Apakah Anda pernah memikirkan atau memprediksi adanya COVID-19? Wabah terjadi karena adanya virus yang bermutasi,” kata Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, saat sosialisasi bertajuk Deteksi Dini dan Faktor Risiko Kesehatan yang Berpotensi Menjadi Kejadian Luar Biasa atau Wabah kepada Masyarakat di Padang Pariaman, Ulakan Tapakis, Kamis (12/12/2024).
Ade Rezki menjelaskan bahwa wabah masih berpotensi terjadi karena rendahnya realisasi vaksinasi, yang disebabkan oleh informasi negatif mengenai efek vaksin dan bahan yang digunakan. Oleh karena itu, Ade menekankan pentingnya antisipasi agar wabah atau penyakit serupa tidak terjadi, dengan memberikan pemahaman yang lebih kepada masyarakat.
Ia mendorong masyarakat untuk menjaga pola makan, berhati-hati dalam berinteraksi dengan hewan, dan rutin memeriksakan kesehatan di puskesmas. Apalagi, pemerintah kini menerapkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di puskesmas yang lebih memfokuskan pada pencegahan penyakit.
“Ke puskesmas diharapkan tidak hanya untuk suntik atau berobat, tetapi untuk pemeriksaan kesehatan rutin, seperti memeriksa kadar gula darah,” ujar Ade Rezki Pratama.
Di kesempatan tersebut, ia juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan imunisasi anak agar ketika terserang suatu penyakit, dampak yang ditimbulkan tidak parah.