Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Martin Tumbelaka, mengapresiasi kinerja Polri dalam memberantas tindak pidana korupsi, khususnya yang dilakukan oleh Polda Sulut. Martin memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Harry Langie, atas upaya pemberantasan korupsi dan mafia BBM yang semakin memburuk di daerah tersebut.
Apresiasi ini disampaikan Martin saat mengikuti rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Dalam rapat tersebut, Martin mengungkapkan bahwa Polda Sulut aktif mengungkap kasus-kasus korupsi, termasuk memeriksa sejumlah pejabat daerah.
“Dalam waktu dua pekan, lebih dari 30 pejabat di Sulut sudah diperiksa. Langkah-langkah yang diambil Kapolda Sulut luar biasa. Saya sangat mendukung semangat Pak Kapolda dalam pemberantasan korupsi yang sedang dijalankan,” ujar Martin.
Selain itu, Martin juga mengapresiasi Polda Sulut atas keberhasilannya menangkap para pelaku penimbunan BBM, yang selama ini sangat meresahkan masyarakat. Menurutnya, mafia BBM sangat berdampak buruk pada masyarakat, menyebabkan antrian panjang di SPBU yang mempersulit kehidupan sehari-hari.
“Kemarin, Polda Sulut berhasil menangkap pelaku penimbunan BBM yang sudah cukup dikenal masyarakat. Mafia BBM ini sangat meresahkan, dan kami mendukung penuh upaya Polda Sulut untuk menindak tegas mereka,” jelas Martin.
Lebih lanjut, Martin meminta Polda Sulut untuk turut memberantas mafia tanah yang juga mengganggu ketenangan warga Sulut. Ia menyebutkan bahwa banyak masyarakat yang menghubunginya untuk melaporkan masalah terkait mafia tanah yang makin merajalela.
“Saya banyak menerima keluhan dari masyarakat soal mafia tanah. Kami harap Polda Sulut dapat segera menindak pelaku-pelaku mafia tanah yang meresahkan ini,” tegasnya.
Dengan dukungan penuh terhadap Polda Sulut, Martin berharap penegakan hukum di wilayah tersebut dapat berjalan lebih efektif, mengurangi berbagai bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat.