Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, mendukung peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor keimigrasian di Jawa Timur. Hal ini seiring dengan pesatnya investasi di kawasan ekonomi khusus, seperti di Gresik dan daerah lainnya, yang dapat meningkatkan kunjungan pekerja asing seiring dengan berkembangnya proyek hilirisasi industri yang menjadi prioritas pemerintah.

“Saya berharap, dengan bertambahnya investasi lewat program hilirisasi industri, penerimaan negara bukan pajak dapat meningkat, baik dari pekerja asing yang menetap maupun yang kembali ke negaranya,” ujarnya saat kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/11/2024).

Kepala Kantor Imigrasi Wilayah Jawa Timur memaparkan data kedatangan dan kepulangan warga negara asing (WNA). Per 30 Oktober 2024, tercatat 295.697 WNA datang ke Jawa Timur, sementara 256.287 orang telah kembali ke negara asal. Angka ini menunjukkan tingginya arus WNA yang berpotensi meningkatkan PNBP keimigrasian.

“Jawa Timur memiliki potensi besar untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak, baik dari visa keluar, e-visa, maupun paspor. Antusiasme masyarakat untuk membuat paspor juga sangat tinggi,” jelas Yan.

Ia juga menyebutkan bahwa penerimaan PNBP dari sektor imigrasi pada tahun 2023 tercatat Rp7,61 triliun, angka tertinggi sepanjang sejarah.

“Kerja keras di sektor ini masih bisa ditingkatkan dengan memaksimalkan potensi di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur, yang berkontribusi besar terhadap penerimaan negara,” tuturnya.

Yan menekankan pentingnya kerja tim yang solid, pelayanan berkualitas, serta dukungan pemerintah untuk mencapai target peningkatan PNBP.

“Dengan dukungan pemerintah dan kesejahteraan pegawai imigrasi, kita yakin bisa mencapai target maksimal. Kerja keras akan menentukan pertumbuhan ekonomi dan penerimaan negara,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp