Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade meresmikan Tower BTS di Nagari Kampung Dalam, Sumatera Barat, pada Sabtu 26 Oktober 2024. Kehadiran tower BTS ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses internet.
Andre menyampaikan bahwa pendirian tower tersebut tidak lepas dari usulan Bupati Sijunjung periode 2021-2024, Benny Dwifa Yuswir, dan kader Gerindra Sijunjung. Ia menjelaskan bahwa sebelum tower ini dibangun, daerah tersebut mengalami blank spot, yang membuat akses internet sangat sulit.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Telkomsel atas kerjasama dalam menuntaskan masalah blank spot di Sijunjung. Ini berkat kolaborasi kami dengan pemerintah daerah. Karena peletakan batu pertama dilakukan oleh Pak Benny selaku bupati, beliau juga kita undang pada saat peresmian ini,” kata Andre, Minggu (27/10/2024).
Andre juga berpesan kepada warga sekitar untuk berkontribusi dalam merawat dan menjaga tower BTS tersebut, agar tidak terjadi kehilangan material.
“Jadi, mari kita bersama-sama menjaga baterai dan peralatan yang ada di tower ini. Jangan sampai hilang. Jika ada orang yang masuk ke lokasi, tanyakan identitas dan tujuannya, konfirmasi terlebih dahulu,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Nagari Kampung Dalam, Lishardi, menyatakan bahwa dengan berdirinya tower BTS dan hadirnya jaringan internet, Nagari Kampung Dalam kini benar-benar merdeka.
“Kini kami sudah merdeka. Kami dapat merasakan manfaat jaringan telekomunikasi dan akses internet. Semoga ini menjadi awal kemajuan pembangunan di Nagari Kampung Dalam,” tutur Lishardi.
Ia juga berterima kasih kepada Andre Rosiade dan semua pihak terkait yang telah mewujudkan pembangunan jaringan telekomunikasi. “Alhamdulillah, sekali lagi terima kasih, Pak Andre,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Sijunjung, Syahril Syamra. Ia menegaskan bahwa kehadiran tower BTS ini merupakan bukti kerja konkret kader Gerindra untuk masyarakat. Dari sebelumnya tidak ada sinyal dan jaringan internet, kini keadaan tersebut telah berubah.
“Alhamdulillah, warga kami sudah terbuka dari keterisoliran. Dulu, kami harus berjalan 10 KM untuk mendapatkan sinyal, sekarang tidak lagi,” tutupnya.