Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, mengungkapkan rasa syukur bahwa sejak 2019, Kabupaten Cilacap telah mendapatkan program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang diselenggarakan oleh BMKG.
“Saya berharap program ini tidak hanya berlangsung sekali, tetapi bisa dilaksanakan dua atau bahkan tiga kali, meskipun mungkin sulit untuk dibagi secara merata di seluruh Indonesia,” ujar Novita, Rabu (18/9/2024).
Dalam acara pembukaan SLCN Tahun 2024 yang diadakan di Gedung PGRI “Dwijaloka” Cilacap, Novita mengakui bahwa jumlah peserta SLCN setiap tahunnya terbatas. Hal ini mendorong para alumni untuk berperan sebagai agen BMKG dalam mentransfer informasi dan teknologi.
Sebagai legislator dari Fraksi Partai Gerindra, Novita menekankan komitmennya bersama anggota Komisi V DPR RI lainnya untuk terus meningkatkan anggaran bagi BMKG dan Basarnas dalam setiap pembahasan anggaran. Menurutnya, kedua lembaga ini memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat.
“BMKG memberikan informasi cuaca sebelum kejadian, sedangkan Basarnas bertindak pasca kejadian. Keduanya sangat vital, terutama mengingat kondisi kepulauan dan maritim di Indonesia,” tambahnya.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa SLCN merupakan program nasional yang sangat penting bagi nelayan. Ia mengungkapkan tiga tujuan utama program ini. Pertama, untuk membantu nelayan memahami dan memanfaatkan teknologi serta menggabungkan kearifan lokal saat beraktivitas melaut.