Peringatan Hari Hutan Indonesia yang jatuh setiap 7 Agustus merupakan momen penting untuk mengingat betapa vitalnya peran hutan dalam keberlanjutan lingkungan hidup dan kesejahteraan bangsa. Keberadaan hutan Indonesia memainkan peran krusial sebagai paru-paru dunia.
“Hutan-hutan di Indonesia tidak hanya menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik, tetapi juga berfungsi sebagai paru-paru dunia, yang membantu mengatur iklim global dan menyerap emisi karbon,” ujar Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti, Rabu (7/8/2024).
Menurut Novita, menjaga dan melestarikan hutan Indonesia adalah tanggung jawab bersama, demi keberlanjutan ekologi dan ekonomi sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
“Visi Indonesia Emas 2045 bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa pembangunan ekonomi berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan,” ungkap Wakil Ketua BURT DPR RI ini.
Novita berpandangan, untuk mencapai visi tersebut, diperlukan beberapa langkah strategis, seperti penguatan kebijakan dan penegakan hukum, pengembangan ekonomi hijau, serta pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang peran penting keberadaan hutan.
“Langkah-langkah tersebut termasuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional dalam upaya konservasi hutan, menjalankan program reboisasi dan restorasi hutan yang rusak, serta menggunakan pendekatan ilmiah dan melibatkan masyarakat lokal untuk mengembalikan fungsi ekosistem hutan yang hilang,” paparnya.
Dengan langkah-langkah ini, Novita berharap hutan Indonesia akan tetap lestari, tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang.
“Mari jadikan peringatan Hari Hutan Indonesia sebagai momentum untuk berkomitmen dan bertindak nyata dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana kemakmuran dan kelestarian lingkungan hidup berjalan seiring,” pungkasnya.