Sudah lama tidak beroperasi beberapa tahun, para penumpang di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat mulai terlihat beberapa bulan terakhir. Salah satunya karena Bandara Kertajati untuk pertama kali menjadi embarkasi haji dengan melayani 30 kloter yang berisi 13 ribu jamaah.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra Mulyadi, mengatakan kemampuan Bandara Kertajati menampung jamaah haji dan umrah merupakan sebuah opportunity. Kesempatan itu, dimaksimalkan oleh investor asal Malaysia, Quantephi Group.

Mulyadi dalam diskusinya dengan Quantephi Group, Bandara Kertajati bakal disiapkan sebagai cargo village dan pusat haji/umrah. Dirinya pun mengusulkan agar di area Bandara Kertajati dibangun miniatur Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta miniatur Ka’bah untuk manasik calon jemaah haji/umrah.

“Saya usul buat miniatur Masjidil Haram dan Nabawi supaya jamaah sebelum berangkat bisa manasik di situ,” kata Mulyadi, Sabtu (27/7/2024).

Mulyadi menuturkan bahwa mayoritas calon jamaah haji/umrah merupakan masyarakat yang baru pertama kali ke bandara. Sehingga, mereka bisa dengan nyaman berada di bandara apabila tidak bercampur dengan penumpang penerbangan reguler.

“Kalau dicampur di Bandara Soetta kasihan jemaah sulit selonjoran di lantai-lantai,” ucap Mulyadi.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Kertajati menjadi pusat pemberangkatan jemaah umrah di Jabar dan Jateng bagian barat.

Adapun Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan sekitar 70.000 calon haji dan umrah dari Jawa Barat dan Jawa Tengah berpotensi diberangkatkan dari Kertajati pada 2025.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp