SAH Berharap Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia Bisa Bangkit Lebih Kuat

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Gerindra Sultan Adil Hendra tergambar dalam wawasannya mewujudkan masyarakat pasca pandemi. Menurut Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu, tugas utama pemerintah adalah melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia.

Menurut SAH transformasi sistem kesehatan Indonesia atau bangkit lebih kuat karena setelah pandemi, Kemenkes membangun sebuah sistem yang lebih kuat. Dalam hal ini Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan.

“Transformasi sistem kesehatan menjadi prioritas Kementerian Kesehatan melalui hal ini membutuhkan partisipasi dari seluruh komponen bangsa baik itu pemerintah, swasta maupun pendidikan tinggi untuk bisa membantu melancarkan keenam pilar transformasi sistem kesehatan,” ujar Bapak Beasiswa Jambi itu saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI dengan Kementerian Kesehatan (28/03/2023).

Transformasi kesehatan tersebut ujarnya, menjelaskan antara lain Pertama, transformasi layanan kesehatan primer. Menkes menyebutkan akan menata ulang layanan kesehatan primer yang ada karena belum mampu melayani seluruh penduduk Indonesia.

“Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tanah air, Menkes akan memperkuat dan memperluas layanan kesehatan Posyandu. Posyandu akan dibuat lebih fokus pada upaya promotif preventif seperti skrining dan surveilans, sasarannya juga akan diperluas bukan hanya ibu dan anak tetapi semua siklus hidup mulai dari bayi hingga lansia,” imbuhnya.

“Selain posyandu, Kemenkes juga harus menata ulang laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia. Saat ini jumlah lab yang dapat melakukan diagnosis masih terbatas, ke depan seluruh provinsi di Indonesia ditargetkan memiliki laboratorium pemeriksa PCR. Bahkan di level Puskemas dan Posyandu juga memiliki alat diagnostik untuk mendiagnosa berbagai penyakit dengan cepat,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp