Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, ke Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Fadli Zon menyebut Itamar memprovokasi dan mengancam masa depan perdamaian Palestina dan Israel.
“Tindakan Itamar itu provokatif dan intimidatif sekaligus ancaman nyata bagi masa depan perdamaian Palestina dan Israel,” kata, Kamis (5/1/2023).
Fadli juga meminta Dewan Keamanan PBB agar mengambil langkah nyata terkait aksi Itamar ini. “Dewan Keamanan PBB tidak cukup mendiskusikan tindakan itu. PBB harus bertindak nyata,” ujar Fadli
Fadli menilai komunitas internasional harus melakukan aksi konkret untuk mencegah kunjungan pejabat negara yang provokatif. Tak hanya itu, Fadli Zon mendesak PBB memberi sanksi keras terhadap Israel dan dikucilkan dari pergaulan internasional.
“Kunjungan itu harus dikutuk. Komunitas internasional harus melakukan aksi konkret untuk mencegah kunjungan provokatif seperti itu ke depan. Israel harus diberikan sanksi keras. Jika diperlukan, Israel harus dikucilkan dari pergaulan internasional,” kata Fadli Zon.
Lebih lanjut, legislator Gerindra itu mengingatkan dua konsekuensi atas kunjungan Itamar ke Al-Aqsa.
“Pertama, kunjungan itu berpotensi memicu meletusnya kembali kekerasan di Kompleks Al-Aqsa secara khusus dan di wilayah Palestina secara umum. Kedua, ini merupakan ancaman sangat serius atas status quo Al-Aqsa,” ungkap dia.
Di sisi lain, legislator daerah pemilihan Jawa Barat V itu menyoroti peran Yordania sebagai kustodian atau pemelihara Al-Aqsa yang semakin tidak efektif. Dia meminta komunitas internasional harus mengubah situasi ini.
Kunjungan kali ini juga mengingatkan kembali urgensi penguatan peran kustodiansi Yordania atas Al-Aqsa yang saat ini sekadar simbolis. Al-Aqsa di wilayah Yerusalem Timur sekarang sepenuhnya di bawah kontrol Israel,” kata Fadli.