JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi VI DPR RI Hendrik Lewerissa meminta agar Pemerintah tegas terhadap isu kedelai. Terlebih, adanya dugaan penimbunan terhadap komoditas tersebut. Pihaknya menegaskan, Kementerian Perdagangan bersama semua elemen tegas melakukan investigasi secara mendalam.
“Cek saja alurnya, bener ga sih. Betul-betul memang kekurangan pasokan dari luar apa memang ada yang ditimbun. Nah itu yang harus dicari tahu. Kalo itu (komoditas kedelai) memang ditemukan demikian (ditimbun), kami di Komisi VI berkali-kali menyampaikan kepada Kementerian Perdagangan untuk mengambil langkah yang tegas biar ada efek jera,” ujar Hendrik Lewerissa.
Kita tidak bisa membiarkan produsen-produsen tempe tahu itu dipermainkan nasibnya oleh para oknum-oknum yang memang memiliki kewenangan atau hak atas komoditas tersebut secara sembarangan. Karena merugikan bukan hanya produsen tempe tahu, tapi juga kepada masyarakat secara luas,” tambahnya.
Hendrik menuturkan, Pemerintah harus memiliki nyali sebagai bentuk representatif dan kehadiran negara bagi masyarakat. Dengan tindakan tegas dan nyata, lanjut Hendrik, negara jelas memiliki kewibawaan dan otoritas, terlebih dalam mengendalikan isu kedelai di dalam negeri.
“Pemerintah harus bernyali dong, Pemerintah sebagai representatif negara harus bernyali. Negara harus hadir disitu (isu kedelai), Pemerintah harus menunjukkan wibawa dengan otoritas yang dimiliki untuk menegakkan aturan dan tidak boleh kalah oleh oknum-oknum tadi. Pemerintah harus tegas disitu, negara tidak boleh kalah sama mereka,” ungkap Ketua DPD Gerindra Maluku ini.