JAKARTA, Fraksigerindra.id — Lembaga survei Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis survei terkait elektabilitas calon presiden dalam Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tetap tertinggi dibanding nama lainnya. Bahkan, dukungan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra itu terus meningkat.
“Dukungan publik terhadap Prabowo terus meningkat. Elektabilitasnya dalam berbagai simulasi yang diujikan dalam survei terus menunjukkan hal tersebut,” kata Direktur Eksekutif LSP, Indra Nuryadin saat menyampaikan hasil survei, Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Dalam survei tersebut, para responden ditanya seandainya pilpres digelar hari ini, siapa yang akan dipilih untuk mengukur nama yang pertama kali muncul di benak mereka atau top of mind. Hasilnya, Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 25,3 persen Kemudian disusul Anies Baswedan 15,4 persen, Ganjar Pranowo 13,2 persen.
Selanjutnya Ridwan Kamil 4,6 persen, AHY 4,1 persen, Sandiaga Uno 2,6 persen, Puan Maharani 1,5 persen, Basuki Tjahaja Purnama 1,8 persen, Sri Mulyani Indrawati 1,6 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,4 persen.
Kemudian saat diukur dengan pertanyaan setengah tertutup, lagi-lagi Prabowo Subianto berada di urutan teratas dengan 27,3 persen. Nama Anies Baswedan kemudian menyusul dengan 15,3 persen, Ganjar Pranowo (14,6%), dan Ridwan Kamil (4,7%). Sementara Agus Harimurti Yudhoyono meraih 4,5%, Sandiaga Uno (3,6%), Puan Maharani (1,6%), Sri Mulyani Indrawati (1,5%), Erick Thohir (1,5%), Basuki Tjahaja Purnama (1,4%), Khofifah Indar Parawansa (1,4%), Tri Rismaharini (1,3%), Airlangga Hartarto (1,1%), Muhaimin Iskandar (1%).
“Lalu pada simulasi yang memasukkan delapan nama capres, enam capres dan tiga capres, Prabowo terus mengalami peningkatan elektabilitas sampai menembus 30,7 persen,” paparnya.
Dikatakan, Prabowo mempunyai basis dukungan yang sudah kuat, terlembaga lama secara mapan dan jaringan struktur partai yang solid mendukung dan mendeklarasikannya sebagai capres tunggal dari Partai Gerindra.
“Informasi massif tentang elektabilitas Prabowo yang tinggi juga bisa jadi alasan yang kuat terus menaiknya persentase keterpilihan tersebut, di isamping membaiknya persepsi personal sosok Prabowo di mata publik,” papar Indra.
Selain mengukur tingkat elektabilitas capres, LSP juga mengukur tingkat elektabilitas partai politik. Hasilnya, elektabilitas PDIP menempati urutan pertama dengan 21,8 persen. Kemudian disusul oleh Partai Gerindra (20,5%), Partai Golkar (7,2%) dan seterusnya.
Survei LSP ini dilaksanakan pada rentang waktu 7-20 Februari 2022 dengan melibatkan 1.230 orang responden yang ada di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Responden adalah para pemilik hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas dan sudah menikah.
Proses pengambilan sampel survei dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Survei menggunakan metodologi multistage random sampling dengan margin of error (MoE) 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.