Gerindra.id, Jakarta — Konflik agraria yang terus berlanjut di berbagai daerah menegaskan bahwa persoalan tanah bukan sekadar soal kepemilikan, tetapi juga tentang martabat dan keberlangsungan hidup masyarakat petani. Situasi ini menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan bahwa reforma agraria dan perlindungan hak atas tanah harus dijalankan lebih serius, adil, dan menyeluruh.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota Komisi II DPR RI, Azis Subekti, menegaskan bahwa partainya akan terus berpihak pada kepentingan petani yang selama ini menjadi korban ketidakpastian.
“Gerindra berkomitmen memperjuangkan kepastian hak atas tanah bagi petani dan mendesak pemerintah melakukan reformasi agraria yang menyeluruh serta penegakan hukum yang adil untuk melindungi masyarakat petani dari perampasan dan kekerasan.” tegas Azis Subekti dalam keterangannya kepada awak media, (Kamis, 25/09/2025).
Lebih jauh, Azis menekankan bahwa isu agraria seharusnya tidak selalu dipandang sebagai konflik semata. Dengan pendekatan kebijakan yang tepat, persoalan ini dapat menjadi momentum untuk membangun kembali kepercayaan rakyat terhadap negara. Reforma agraria yang berkeadilan akan melahirkan kemandirian petani, meningkatkan produktivitas pertanian nasional, dan sekaligus memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Azis juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melihat perjuangan petani bukan hanya sebagai isu sektoral, tetapi sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan bangsa. Menurutnya, keberanian petani mempertahankan haknya adalah cermin kegigihan rakyat dalam menjaga tanah air.
“Ini bukan sekadar soal tanah, melainkan soal masa depan generasi. Jika petani tidak terlindungi, maka kita mempertaruhkan pangan dan keberlangsungan bangsa. Sudah saatnya konflik agraria tidak lagi dipandang sebagai luka lama, tetapi sebagai titik tolak lahirnya solusi yang berpihak pada rakyat,” tutup Azis.
