Ketua Komisi E DPRD Sulawesi Selatan, Andi Tenri Indah, mendesak Pemerintah Provinsi Sulsel agar menunjukkan komitmen nyata terhadap para atlet yang telah mengharumkan nama daerah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

Hal tersebut disampaikan Andi Tenri usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi E di Gedung DPRD Sulsel, Makassar, Senin (23/6/2025).

“Mereka sudah berjuang keras membawa nama Sulsel di level nasional. Itu bukan hal biasa. Harus ada penghargaan yang layak untuk setiap tetes keringat mereka,” tegas politisi Fraksi Partai Gerindra itu.

Pemprov Sulsel sebelumnya telah mengalokasikan anggaran bonus sebesar Rp6,7 miliar dalam APBD Pokok 2025. Dana itu diperuntukkan bagi atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman, dana tersebut sudah tersedia dan saat ini tengah disiapkan proses administrasinya. Pencairan direncanakan pada triwulan ketiga 2025 setelah kelengkapan dokumen diajukan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

Namun, Andi Tenri mengungkapkan bahwa total kebutuhan bonus untuk atlet mencapai Rp22 miliar, sehingga masih terdapat kekurangan sekitar Rp15,25 miliar.

Sulsel berhasil meraih total 61 medali di PON XXI, terdiri atas 10 emas, 19 perak, dan 32 perunggu. Komisi E menegaskan akan memperjuangkan kekurangan anggaran tersebut dalam pembahasan APBD Perubahan.

“Tidak boleh ada atlet yang haknya dikurangi atau ditunda. Semua harus menerima sesuai prestasi yang telah diraih,” tegas Andi Tenri.

Andi Tenri juga mendorong Pemprov Sulsel agar menyiapkan alokasi bonus untuk PON XXII tahun 2028 sejak dini, guna menghindari keterlambatan dan menjaga semangat juang atlet.

“Jangan sampai penghargaan terhadap para atlet hanya menjadi janji. Kita harus hadir bersama mereka sejak dari proses hingga perayaan kemenangan,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp