Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, menyatakan bahwa dirinya tidak keberatan dengan wacana kenaikan tarif TransJakarta, asalkan kenaikan harga diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan.

“Ya sebenarnya, kalau boleh dibilang tarif TransJakarta bolehlah dinaikkan sedikit, dengan diimbangi servis yang semakin baik bagi masyarakat. Yang terpenting, publik masih sanggup dan tidak memberatkan pihak manapun,” kata Rani, Kamis (1/5/2025).

Menurutnya, tarif TransJakarta saat ini sudah lama tidak mengalami kenaikan. Dia juga menilai bahwa tarif tersebut masih tergolong terjangkau karena dapat mengantarkan penumpang ke berbagai tujuan.

“Kalau boleh dikaji panjang, tarif TransJakarta sudah lama sekali tidak naik, mengingat masa pun berubah dan ada peningkatan biaya hidup setiap eranya. Apalagi, TransJakarta satu harga tarif sekali naik sampai tujuan manapun. Saya yakin Pak Gubernur sangat bijak dalam mengambil keputusan terkait kenaikan tarif ini, yang terbaik untuk masyarakat dan juga terbaik bagi penyedia jasanya. Win-win solution itu yang utama,” ucapnya.

Rani juga mengusulkan agar tarif TransJakarta dinaikkan menjadi Rp 5.000, dengan batas tertinggi bisa mencapai Rp 7.500.

“Tarif saat ini kan di angka Rp 3.500, ya kalau menurut saya kalau naik ke angka Rp 5.000 rasanya masih terjangkau. Kalau pun naik 100%, kan jadi Rp 7.000 atau bahkan Rp 7.500, rasanya masih pantas tarifnya di era saat ini untuk transportasi yang satu kali bayar ke destinasi sejauh mana pun. Ini agar TransJakarta-nya juga semakin bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” ujar dia.

Sebelumnya, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan kenaikan tarif TransJakarta. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa usulan kenaikan tarif tersebut masih dalam bentuk kajian.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp