Anggota DPRD Fraksi Gerindra Kabupaten Pandeglang, Erin Fabiana Ansori, mengapresiasi komitmen Perum Bulog Kantor Cabang Lebak-Pandeglang, Banten, dalam menyerap gabah kering panen (GKP) langsung dari petani. Menurutnya, langkah tersebut sangat membantu petani dan sejalan dengan upaya penguatan ketahanan pangan nasional.
“Penyerapan gabah oleh Bulog ini patut diapresiasi. Baik dalam bentuk beras maupun GKP, semuanya dilakukan dengan harga yang sesuai patokan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram untuk gabah dan Rp12.000 per kilogram untuk beras,” ujar Erin, Kamis (1/5/2025).
Erin menegaskan bahwa BULOG harus terus aktif memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pengadaan hasil panen dalam negeri. Ia mendorong agar kerja sama antara Bulog, petani, mitra usaha, dan instansi terkait diperkuat demi menjaga stabilitas harga pangan.
“Kami di DPRD akan terus mengawal agar proses ini berjalan efektif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini penting untuk menjaga ketersediaan pangan dan menstabilkan harga. Penyerapan gabah secara langsung seperti ini bisa menggulirkan pertumbuhan ekonomi di desa hingga miliaran rupiah, yang tentu berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani,” jelas politisi Partai Gerindra tersebut.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani di Cibaliung, Robi, menyambut baik kebijakan penyerapan gabah oleh Bulog. Ia menyebut harga pembelian sebesar Rp6.500 per kilogram sangat menguntungkan petani.
“Dengan harga sebesar itu, kami para petani tentu merasa senang. Ini sangat membantu di tengah biaya produksi yang semakin tinggi,” kata Robi.
Langkah nyata Bulog dalam menyerap gabah langsung dari petani diharapkan terus ditingkatkan, demi menjaga kestabilan harga serta memperkuat ketahanan pangan daerah maupun nasional.