Memperingati Hari Kartini, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati, menyoroti pentingnya perlindungan kesehatan mental perempuan di tengah tekanan sosial dan budaya patriarki yang masih kuat.
“Masalah gender bukan hanya soal kesetaraan. Banyak perempuan mengalami tekanan psikologis akibat ekspektasi sosial yang tinggi, dan ini seringkali luput dari perhatian,” ujar Ajeng, Senin (21/4/2025).
Sebagai anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng mendorong Pemkot menghadirkan kebijakan yang lebih berpihak pada perempuan, termasuk di bidang kesehatan mental. Saat ini, DPRD sedang menggodok dua regulasi penting: Perda Inisiatif Perempuan dan Raperda Kesehatan Ibu dan Anak.
Ia berharap regulasi tersebut mampu memberikan perlindungan menyeluruh bagi perempuan baik fisik, mental, maupun hak reproduksi. Menurutnya, edukasi mengenai menstruasi, kesehatan reproduksi, hingga perlindungan ibu harus dijamin melalui kebijakan yang konkret.
“Surabaya harus jadi kota terdepan dalam perlindungan dan pemberdayaan perempuan. Yang penting, kebijakan itu benar-benar diterapkan dan dirasakan manfaatnya,” tandasnya.