Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, Gede Harja Astawa, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Luar Negeri yang berhasil memulangkan korban perdagangan manusia, termasuk dua korban asal Bali. Fraksi Gerindra DPRD Bali juga mendesak kepolisian untuk segera menangkap pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar sebagai efek jera.

Harja menjelaskan bahwa dirinya sempat membantu keluarga korban untuk melaporkan kejadian TPPO ini ke Mapolres Buleleng pada September 2024 lalu. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan cepat oleh Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, yang berkoordinasi dengan Interpol.

“Kerjasama antara seluruh pihak, termasuk awak media, sangat membantu dalam proses pemulangan korban. Kapolres merespon cepat, sehingga operasi senyap yang dipimpin oleh Presiden Prabowo melalui Menteri Luar Negeri bisa menyelamatkan korban hingga akhirnya kembali ke Bali,” ujar Harja, yang juga Ketua DPC Gerindra Buleleng, Rabu (26/3/2025).

Harja menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih agen penyalur tenaga kerja, memastikan bahwa agen tersebut resmi dan terpercaya, guna menghindari jatuhnya korban berikutnya.

“Jika ada indikasi pidana, saya mendorong kepolisian untuk segera menindaklanjuti. Ini penting untuk memberikan efek jera bagi pelaku yang memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan dengan mengorbankan masyarakat,” tambahnya.

Terpisah, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, menyatakan bahwa kasus TPPO ini telah naik ke tahap penyidikan. Penyidik menemukan pelanggaran dalam Pasal 4 UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO dan Pasal 69 UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp