Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Blauran Surabaya pada Senin (24/3/2025), untuk memantau harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 2025.

BHS menemukan harga telur ayam di Pasar Blauran lebih rendah dibandingkan pasar lain di Surabaya, yakni Rp 26 ribu per kilogram, sementara di pasar lain mencapai Rp 30 ribu.

“Harga telur di sini lebih terjangkau, ini baik untuk masyarakat,” kata BHS.

Namun, BHS juga menemukan harga minyak goreng yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah. Setelah berdialog dengan pedagang, ia mengetahui harga kulakan minyak goreng sudah mencapai Rp16.500 per liter, sehingga pedagang harus menjual dengan harga Rp17.500, melebihi HET.

BHS meminta pemerintah pusat dan daerah lebih serius mengontrol distribusi minyak goreng agar tetap terjangkau, terutama menjelang Lebaran.

“Supplier harus ditekan agar harga minyak goreng tetap di bawah HET,” tegas BHS.

Selain harga, BHS juga menyoroti keselamatan pasar. Ia menemukan alat pemadam kebakaran di Pasar Blauran kadaluarsa sejak 2016. Sebagai langkah darurat, BHS segera mengisi ulang tiga alat pemadam kebakaran dan meminta PD Pasar Surya untuk mengajukan dana renovasi ke Pemkot Surabaya untuk mengganti alat pemadam dan memperbaiki fasilitas pasar yang rusak.

BHS juga memanfaatkan sidak untuk bersilaturahmi dengan warga Surabaya yang sedang mempersiapkan kebutuhan Lebaran dan memberikan tali asih kepada pedagang serta petugas kebersihan di pasar tersebut.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp