Anggota DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, melakukan tinjauan kesiapan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam kunjungannya, BHS mendorong peningkatan fasilitas terminal penumpang untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pengguna jasa transportasi.

BHS menyatakan bahwa selain sebagai tempat berkumpulnya penumpang, terminal juga seharusnya dapat difungsikan sebagai sarana wisata bagi pengunjung.

“Ternyata sudah difasilitasi oleh GM Pelindo dan KSOP. Lantai paling atas terminal ini digunakan untuk menunggu, dan penumpang merasa nyaman seperti sedang berwisata. Ini patut diapresiasi oleh Pelindo dan KSOP,” ujarnya, Kamis (26/12/2024).

BHS juga mengapresiasi fasilitas yang ada di Terminal Semayang, seperti mushola, toilet, dan klinik kesehatan.

“Saat meninjau Posko Koordinasi Nataru, semua perlengkapan, baik pengaduan maupun kesehatan seperti ambulans, juga sudah dilengkapi,” lanjutnya.

Sebagai langkah pencegahan, BHS mengusulkan agar penumpang dapat melakukan pengecekan kesehatan secara gratis sebelum berangkat.

“Jika ada penumpang yang sakit, di atas kapal akan sulit untuk memberikan perawatan maksimal. Di pelabuhan, kita bisa antisipasi lebih cepat,” jelasnya.

“Padahal panjang dermaga di sini 490 meter, seharusnya bisa untuk dua kapal. Perusahaan pelayaran diharapkan bisa memberi informasi lebih awal kepada masyarakat, misalnya 4 jam sebelum keberangkatan, agar tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal,” imbuhnya.

Selain itu, BHS mengapresiasi keberadaan BMKG di pelabuhan untuk memberikan informasi cuaca dalam perjalanan. Ia juga menyarankan agar Basarnas tidak hanya ditempatkan di pelabuhan, tetapi juga di titik strategis lainnya, seperti di Masalembo, yang dapat mengantisipasi keselamatan transportasi laut.

“Basarnas berada di bawah Coast Guard KPLP dan Bakamla di bawah keamanan laut. Posisinya harus ditempatkan secara strategis untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas BHS.

Ia menambahkan bahwa lokasi Masalembo memiliki posisi yang sangat strategis, baik untuk keamanan laut maupun keselamatan udara, mengingat titik tersebut juga merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Facebook
Twitter
WhatsApp