Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI mengunjungi PT Timah di Tanjung Pinang untuk menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait potensi kerugian negara dan penurunan kinerja perusahaan. Anggota BAKN DPR RI, Ade Rezki Pratama, menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen PT Timah guna mencegah masalah serupa di masa depan.
Ade menyampaikan hasil pemeriksaan BPK yang mengungkap potensi fraud dan kontrak-kontrak kerja yang belum optimal.
“Kami berdiskusi dengan direksi PT Timah mengenai temuan BPK, termasuk penurunan kinerja dan potensi fraud. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk memastikan perbaikan manajerial dan struktural,” ujar Ade setelah Kunjungan Kerja Spesifik BAKN DPR RI ke PT Timah, Tanjung Pinang, Senin (2/12/2024).
Legislator Gerindra ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam kontrak kerja serta kontribusi PT Timah terhadap penerimaan negara melalui pajak dan dividen. Ia menegaskan bahwa PT Timah memiliki peran strategis dalam mendukung kemandirian industri nasional, khususnya di sektor pertahanan dan energi terbarukan.
“Sumber daya timah vital, tidak hanya untuk kendaraan pertahanan tetapi juga untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis energi terbarukan. Peran PT Timah harus dioptimalkan melalui hilirisasi industri demi keberlanjutan ekonomi,” ungkapnya.
Terkait kerugian Rp300 triliun yang pernah dialami PT Timah, Ade menegaskan perlunya perbaikan tata kelola internal perusahaan.
“Perbaikan manajemen internal mendesak, kontrak kerja dengan mitra harus dievaluasi agar menguntungkan pemerintah dan memastikan efisiensi serta integritas PT Timah,” jelasnya.
BAKN mendorong PT Timah untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada mitra, memperbaiki sistem manajemen risiko, dan memastikan tata kelola yang baik dalam pengelolaan sumber daya dan kontrak kerja. Ade berharap langkah-langkah ini dapat mencegah kerugian lebih lanjut dan memperkuat posisi PT Timah sebagai pilar industri strategis nasional.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perbaikan yang lebih komprehensif agar PT Timah dapat memberikan kontribusi optimal terhadap pembangunan nasional dan menjaga kepercayaan publik.