Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyatakan program Makan Bergizi yang digulirkan Presiden Prabowo bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini disampaikan Muzani dalam acara 5 Tahun Darul Hikam Education Conference 2024 di Bandung.
“Ada 82,9 juta anak Indonesia yang perlu perbaikan gizi, itu belum termasuk Rp722 triliun anggaran pendidikan. Kesadaran pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan sudah sangat baik,” kata Muzani, Jumat (29/11/2024).
Muzani mengungkapkan, IPM Indonesia perlahan meningkat, begitu juga literasi dan kemampuan membaca. Menurutnya, membangun pendidikan dan tradisi keilmuan bangsa tidak mudah, namun akan berpengaruh pada peradaban dan SDM masa depan.
“Keunggulan keilmuan akan ditentukan oleh SDM, dan politik akan mempengaruhi peradaban bangsa. Saya berharap dalam 5-10 tahun ada penemuan ilmiah berkat tradisi yang kita bangun,” ujarnya.
Sekjen Gerindra ini juga menyebutkan beberapa penemuan anak bangsa, seperti peternak sapi di Lampung yang mampu menaikkan bobot sapi 1,6 kg per hari dan singkong seberat 200 kg. Ia berharap perbaikan SDM pendidikan dapat mendorong lebih banyak penemuan di bidang sains dan teknologi.
“Itu semua membutuhkan tradisi panjang dan suasana yang kondusif, seperti yang diharapkan Presiden Prabowo. Apa yang kita tanam hari ini mungkin tidak akan kita nikmati, tapi akan dinikmati anak cucu kita nanti,” ujarnya.
“Jangan membebani orang tua murid. Yang penting adalah upaya untuk mempermudah pendidikan rakyat, meski prakteknya mahal,” tandasnya.
Pemerintah juga berencana untuk mengangkat semua guru, baik di sekolah negeri maupun swasta, menjadi ASN dan meningkatkan tunjangan mereka.