Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Gerindra, Mariana, mengusulkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk menambah jumlah Balai Latihan Kerja (BLK) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Usulan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak penutupan operasional perusahaan tambang, terutama di daerah-daerah sekitar kawasan pertambangan.
“Karena tingkat pendidikan yang masih rendah di Kalsel, banyak yang menganggur jika tidak bekerja di tambang,” kata Mariana dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Kemenaker, Kamis (31/10/2024).
Mariana menyarankan agar BLK dibangun di tingkat kecamatan atau desa untuk memberikan pelatihan keterampilan baru bagi masyarakat yang tidak memiliki keahlian selain bekerja di sektor tambang.
“Saya berharap Pak Menteri [Ketenagakerjaan Yassierli] bisa menambah BLK di kecamatan atau desa untuk membantu masyarakat yang butuh keterampilan baru,” lanjutnya.
Selain itu, Mariana juga menyoroti rendahnya kepatuhan perusahaan-perusahaan di Kalsel dalam mendaftarkan karyawan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan. Ia mendesak Kemenaker untuk memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang tidak mematuhi aturan tersebut.
“Banyak perusahaan swasta di Kalsel yang belum mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan. Saya harap Kemenaker bisa memberikan sanksi tegas bagi mereka,” ujar Mariana.