Per 25 Oktober 2024, Kementerian Pekerjaan Umum masih menyisakan 129 paket pekerjaan di Tahun Anggaran 2024 yang belum terlaksana karena dalam proses lelang. Hal ini menjadi perhatian Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti.
Dalam rapat kerja dengan Kementerian PU, Novita menekankan pentingnya penyelesaian lelang segera, mengingat akhir tahun anggaran semakin dekat. Ia khawatir jika tidak segera dituntaskan, target pembangunan tidak akan tercapai.
“Proses lelang ini harus dikejar, karena waktu terbatas. Kita khawatir hasilnya tidak maksimal,” ujar Novita di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Srikandi Gerindra ini juga mengingatkan bahwa pekerjaan harus dilakukan dengan baik, tanpa terburu-buru, agar kualitas terjaga, terutama menjelang musim hujan yang bisa merusak hasil pekerjaan.
Novita, yang rutin melakukan perjalanan darat dari Jakarta ke Kabupaten Banyumas dan Cilacap, mengeluhkan sering terhambat di jalan tol akibat perbaikan.
Ia pun menyoroti capaian Program Padat Karya/Infrastruktur Berbasis Masyarakat 2024, yang baru mencapai 54,83% dari anggaran Rp10,23 triliun, dengan serapan tenaga kerja 73,09% dari target.
“Program ini penting untuk masyarakat dan perekonomian. Saya berharap ini bisa segera dikejar,” tambahnya.
Program Padat Karya tahun 2024 terbagi menjadi empat bagian: Sumber Daya Air, Jalan dan Jembatan, Permukiman, serta Perumahan.
Hingga 25 Oktober 2024, Kementerian PU telah mencapai serapan anggaran sebesar Rp101,58 triliun atau 60,83% dari total pagu Rp166,99 triliun, dengan realisasi fisik 66,13%.