Masalah pendangkalan di alur pelayaran terus menjadi sorotan dari berbagai stakeholder, menghambat arus keluar masuk kapal di Pelabuhan Pontianak. Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono baru-baru ini mengunjungi KSOP Pontianak untuk membahas keluhan asosiasi pelayaran terkait masalah ini.

“Saya bertemu dengan Kepala KSOP dan General Manager Pelindo Cabang Kalimantan Barat untuk mendiskusikan keluhan yang dialami saat memasuki alur sungai menuju Pelabuhan Pontianak,” ujar BHS, Selasa (15/10/2024).

Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 3 mil alur yang mengalami pendangkalan, yang menghambat arus masuk penumpang dan barang di Pelabuhan Pontianak serta pelabuhan lain di alur Sungai Kapuas.

BHS menegaskan bahwa pendangkalan ini perlu segera diatasi melalui normalisasi pengerukan untuk meningkatkan kedalaman alur.

“Kondisi ini penting untuk keselamatan pelayaran, penumpang, dan barang. Alur dangkal dapat merusak komponen kapal seperti plat, baling-baling, dan pompa pendingin,” jelasnya.

Ia optimis bahwa dengan kedalaman alur yang lebih baik, kapal-kapal yang masuk dan keluar dari Kalimantan Barat bisa berukuran lebih besar, sehingga angkutan menjadi lebih efektif dan efisien.

“Ini akan menurunkan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah dan nasional,” tambahnya.

“Pontianak harus menjadi pelabuhan hub untuk Indonesia bagian utara, mengingat posisinya yang strategis dengan dua negara. Dengan Program Asean Connectivity, Pelabuhan Pontianak perlu dalam kondisi baik dan menjadi ikon bagi Indonesia. Saya siap membantu menyelesaikan masalah transportasi laut di Kalimantan Barat,” pungkas BHS.

Facebook
Twitter
WhatsApp