Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepada Komisi I DPR RI atas selesainya lima Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja Sama Bidang Pertahanan.
Menurutnya, RUU ini sangat penting, terutama dalam konteks kerjasama dengan negara-negara yang memiliki senjata nuklir, yaitu Republik India, Republik Perancis, Uni Emirat Arab, Republik Federasi Brazil, dan Kerajaan Kamboja.
“Saya berterima kasih atas kerja keras Komisi I, sehingga kita hari ini dapat menyelesaikan pembahasan mengenai kelima RUU ini,” ungkap Prabowo di ruang rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Prabowo menegaskan bahwa kondisi dunia saat ini tidak kondusif, dengan ketegangan yang meningkat di berbagai wilayah. Ia menyebut bahwa banyak pakar menganggap situasi saat ini mendekati kemungkinan pecahnya perang dunia ketiga.
“Para pakar pertahanan dan strategi dunia mengatakan bahwa kita sekarang berada dalam kondisi yang sangat dekat dengan pecahnya perang dunia ketiga. Kita harus menyadari bahwa jika perang dunia ketiga terjadi, perang nuklir juga bisa menyertainya,” ujarnya.
Meskipun Indonesia berpegang pada tradisi non-blok, Prabowo menekankan bahwa dampak dari konflik global, meskipun tidak terlibat langsung, akan dirasakan secara signifikan oleh Indonesia.
“Oleh karena itu, saya ingin mengingatkan seluruh bangsa Indonesia untuk terus menjaga kekuatan kita. Kita memiliki kekayaan yang menjadi incaran banyak negara,” tambahnya.
“Saya merasa didukung oleh Komisi I dan akan terus mengingatkan bahwa Indonesia harus kuat untuk melindungi diri kita,” tandasnya.