Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menghadiri Pembukaan Muktamar Ke-VII dan Reuni Akbar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Muzani mengajak para alumni dan kader PII untuk menjaga persaudaraan, persatuan, kerukunan, dan kebersamaan.

Muzani mengungkapkan bahwa banyak alumni PII adalah tokoh-tokoh yang berpengaruh di daerahnya masing-masing, memiliki pondok pesantren, unit usaha, serta kegiatan-kegiatan yang mempekerjakan banyak orang. Menurutnya, kelebihan tersebut bisa dimaksimalkan untuk menggerakkan masyarakat sekitar dan menciptakan optimisme serta keyakinan akan masa depan yang cerah.

“Jika kita melakukan upaya tersebut, insya Allah, optimisme dan kecerahan masa depan akan menjadi kenyataan. Dengan begitu, menjelang usia 100 tahun Indonesia, anak-anak kita diharapkan bisa mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya, Sabtu (14/9/2024).

Muzani juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas dan kuantitas generasi muda penerus kepemimpinan bangsa. Ia mencatat bahwa setiap tahun populasi Indonesia bertambah sekitar 2,7 juta orang, dengan tingkat pendidikan yang masih rendah: sekitar 90% tamat SD, 50% tamat SMP, dan hanya 10% tamat perguruan tinggi.

“Fakta ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia kita masih cukup rendah. Setiap pemimpin harus memikirkan nasib 2,7 juta orang yang baru lahir setiap tahun. Hal ini memerlukan partisipasi seluruh masyarakat, bukan hanya pemerintah, untuk membangun negara yang lebih kuat,” tambahnya.

Muzani juga mengingatkan bahwa bangsa ini menghadapi berbagai tantangan global, seperti persaingan pangan, ancaman peperangan, dan perebutan sumber energi. Oleh karena itu, generasi muda yang berkualitas menjadi semakin penting.

“Generasi mendatang harus dipersiapkan dengan baik. Alumni dan kader PII harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.

Muzani berharap alumni PII bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan bangsa, baik di bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan sektor lainnya. Ia juga berharap bahwa alumni PII di masa depan dapat menjadi panutan dan pemimpin bangsa.

“Kita bermimpi suatu hari nanti alumni PII bisa menjadi pemimpin bangsa. Siapa tahu di antara anak-anak didik kita, jalan itu terbuka, dan itulah kontribusi nyata kita untuk Indonesia Raya,” tandasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp