Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi dan Anggota DPR RI, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM, terus mendorong pemerataan pembangunan antara desa dan kota. Menurutnya, pembangunan urban dan rural harus dilakukan secara serentak.
“Pemerintahan Prabowo-Gibran akan terus memanfaatkan semua potensi yang ada untuk ekonomi, termasuk membangun kota dan desa secara merata. Urban dan rural harus bergerak bersamaan. Jangan sampai Indonesia mengalami apa yang terjadi di Jepang, yang merupakan contoh penting untuk kita pelajari,” ungkapnya di Jambi, Minggu (8/9/2024).
SAH menjelaskan bahwa Jepang, meskipun negara maju, saat ini mengalami resesi ekonomi karena pembangunan yang terpusat di perkotaan.
“Sekitar 91,9 persen populasi Jepang tinggal di kota, terkonsentrasi di wilayah metropolitan seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Sementara hanya kurang dari 10 persen masyarakat Jepang yang tinggal di desa. Urbanisasi yang meningkat menciptakan iklim kompetitif di kota-kota besar, yang berujung pada biaya hidup yang tinggi. Ini menjadi masalah serius jika terjadi di Indonesia,” jelasnya.
Oleh karena itu, SAH menegaskan bahwa desa memiliki peranan yang sangat penting. Presiden Prabowo dalam visi misinya berkomitmen untuk membangun dari pinggiran, termasuk desa dan perbatasan, agar ada kesetaraan dan terbentuk sentra kekuatan baru yang dapat mengimbangi kota-kota besar.
Saat ini, data menunjukkan bahwa 57 persen masyarakat Indonesia tinggal di kota dan 43 persen tinggal di desa. Kondisi ini menuntut penguatan desa melalui regulasi dan pemberian anggaran. Selain itu, penting untuk mengakui desa sebagai bagian integral dari pemerintahan, bukan sekadar komunitas masyarakat.