Search
Close this search box.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi dan Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM, menyatakan harapannya kepada Taruna Ikrar, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang baru dilantik.

Menurut SAH, sebagai Kepala BPOM yang baru, Pak Taruna harus fokus pada isu harga obat yang masih tinggi. Dia menjelaskan bahwa salah satu penyebab mahalnya harga obat adalah regulasi yang menghambat proses distribusi.

Selain itu, SAH juga menyoroti lambatnya produk obat baru masuk ke pasar Indonesia. Semakin lama produk tersebut tidak tersedia di pasar lokal, harganya akan semakin mahal ketika tiba di Tanah Air.

“Selamat kepada Pak Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM yang baru. Saya berharap ada upaya untuk menurunkan harga obat yang masih mahal. Ini adalah hal penting yang perlu diperhatikan,” ungkap SAH, Selasa (20/8/2024).

SAH juga mendorong agar inovasi obat dan produk biologi di dalam negeri ditingkatkan, sehingga Indonesia tidak terlalu bergantung pada obat impor. Dia menambahkan bahwa koordinasi antar lembaga terkait masih perlu ditingkatkan.

Oleh karena itu, SAH mendorong sinergi antara BPOM, BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, serta asosiasi farmasi dan perusahaan obat untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan distribusi obat.

Facebook
Twitter
WhatsApp