Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, bersama Poltekkes Kemenkes Padang, melaksanakan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Aula UNP Bukittinggi pada Kamis (8/8/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Poltekkes Padang, Renidayanti, SKp. M. Kep. Sp. Jiwa; Kepala Bidang Pelayanan RSUD Bukittinggi, dr. Yeva Karmidoza; Pelaksana Promkes DKK Bukittinggi, Yesi Siswanti, SKM; Camat ABTB Bukittinggi, Hastine Atas Asih; serta niniak mamak, alim ulama, pemuda, dan bundo kanduang.
Dalam kesempatan ini, Ade Rezki Pratama menjelaskan bahwa kebiasaan hidup sehat berpengaruh besar terhadap seluruh aspek kehidupan. Gaya hidup sehat berperan penting dalam menentukan produktivitas dan intelektual seseorang.
Ia menegaskan bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan salah satu upaya untuk menekan angka stunting. Stunting berdampak tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga jangka panjang, meliputi daya tahan tubuh yang lemah dan pertumbuhan badan yang tidak optimal akibat kekurangan gizi.
“Penelitian menunjukkan bahwa masyarakat dengan IQ tertinggi di dunia adalah masyarakat Jepang, sementara Indonesia berada di peringkat 10 dari 11 negara Asia Tenggara,” ujar Ade.
Untuk mencegah stunting, diperlukan pengukuran secara berkala di puskesmas dan posyandu, mengingat kekurangan gizi sebagai faktor utama penyebab stunting. Ade menghimbau masyarakat untuk mengikuti program pemerintah yang telah ditetapkan agar dapat mewujudkan generasi emas pada tahun 2045.
Sementara itu, Kabid Pelayanan RSUD Bukittinggi, dr. Yeva Karmidoza, menjelaskan bahwa Germas adalah program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. “Germas bertujuan memasyarakatkan budaya hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan serta perilaku yang kurang sehat,” katanya.
“Kemudahan teknologi dan kesibukan sehari-hari menyebabkan gaya hidup kurang sehat. Melakukan aktivitas rumah seperti menyapu tidak sama dengan olahraga, meskipun itu adalah kegiatan fisik,” ungkapnya.