Search
Close this search box.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Azikin Solthan menyinggung soal penyebab terjadinya keterlambatan penyaluran pupuk bersubsidi beberapa tahun terakhir ini.

Azikin menyebut, pupuk bersubsidi yang diproduksi oleh pabrik pupuk di Indonesia, sebagian besar bahan baku masih diimpor dari luar. Sehingga stabilitas internasional bisa mempengaruhi produksi.

“Pupuk pernah menjadi hambatan bagi kita, karena 60 persen bahan baku pupuk itu diimpor, masalahnya stabilitas internasional mempengaruhi jalur (distribusi) bahan baku,” ucap Azikin, Kamis (25/7/2024).

Legislator Gerindra ini juga memastikan bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi sudah dipastikan bakal terdistribusi sesuai dengan kuota yang sudah ada.

“Tapi pabrik pupuk Indonesia sudah meyakinkan kita di DPR bahwa pupuk akan tiba tepat waktu kepada petani sesuai dengan kuota,” katanya.

Sementara itu, dirinya pun mengingatkan kepada pemerintah di tingkat Desa agar senantiasa aktif mencari tahu dan melaporkan situasi terkini yang dihadapi petani berkaitan dengan pupuk bersubsidi ini.

“Saya minta kepala daerah melaporkan bahwa pupuk sudah sampai di daerah dan sudah sampai ke penyalurnya. Masalahnya ini dalam perjalanan banyak persinggahan. Makanya di desa kalau sudah ada informasi pupuk sudah sampai, segera cek, kalau tidak sampai atau kalau ada kendala segera laporkan ke camat,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp