Akhir-akhir ini, bencana terjadi di mana-mana, mulai gempa, angin puting beliung, banjir dan lain-lain. Bahkan, memasuki akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 potensi bencana masih ada.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, potensi ancaman bencana hidrometeorologi akan meningkat pada Januari 2023 bersamaan dengan meningkatnya aktivitas Monsoon Asia.

Kemudian turun di bulan Februari, dan akan kembali meningkat di bulan Maret.

Perkiraan ini, harus direspon oleh pemerintah dengan menyiapkan langkah-langkah konkrit dalam mengantisipasi bencana.

“Warningnya sudah ada. Saya kira, pemerintah jangan tinggal diam. Apalagi akhir-akhir ini cuaca masih terlihat ekstrem,” kata anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ihsanudin, Senin (26/12).

Menurut anggota DPRD dari Fraksi Gerindra ini, bencana sudah terjadi di beberapa daerah, selain di Cianjur yang terjadi gempa bumi, di Kabupaten Karawang pun baru-baru ini terjadi banjir dan angin kencang.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, rumah rusak hingga pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang terjadi di 12 kecamatan dan 18 desa. Sebanyak 142 rumah rusak yang mengakibatkan 151 keluarga dengan 499 orang terdampak. Lalu sejumlah 14 pohon tumbang. Atas dampak tersebut kerugian yang ditaksir mencapai Rp342 juta.

“Belum lagi daerah-daerah lain yang memiliki potensi bencana yang sama. Ini harus dijaga,” pungkasnya

Legislator Gerindra ini meminta pemerintah daerah serius mengantisipasi potensi bencana. Jangan sampai, masyarakat banyak menjadi korban akibat bencana ini. Sosialisasi potensi cuaca ekstrem ini harus tersampaikan kepada masyarakat dan diedukasi bagaimana cara menyelamatkan diri ketika ada bencana.

“Ini dilakukan untuk meminimalisir potensi korban ketika terjadi bencana,” ucapnya

Anggota DPRD dari daerah pemilihan Karawang dan Purwakarta ini juga menghimbau, di saat musim liburan saat ini, tidak berlibur ke tempat-tempat yang memiliki potensi bencana.

“Selalu pantau perkembangan cuaca terkini, sehingga bisa liburan dengan nyaman dan aman,” katanya

Ihsanudin menyebut yang tak kalah penting yang mesti dilakukan pemerintah adalah mensosilisasikan mitigasi bencana dan evakuasi ketika terjadi bencana.

Facebook
Twitter
WhatsApp