Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani meminta peristiwa tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan orang diusut tuntas. Gerindra juga menyatakan dukacita mendalam atas korban jiwa tragedi tersebut.
“Duka kami menyertai para korban jiwa dan keluarga yang ditinggalkan atas tragedi yang memilukan dan memalukan ini. Sepakbola harusnya menyenangkan, menghibur, dan membawa pesan persatuan. Bahkan sportivitas menjadi semangat utama dari olahraga ini. Tapi nyatanya anarkisme dan radikalisme yang terjadi sampai memakan korban banyak,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini mendukung penuh sikap Jokowi atas tragedi Kanjuruhan.
“Untuk itu Partai Gerindra mendukung penuh sikap Presiden Jokowi yang meminta Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI agar tragedi Kanjuruhan ini diusut tuntas. Dan perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terkait teknis penyelenggaraan dan prosedur pengamanannnya,” ujar Muzani.
Menurut Muzani, sepakbola Tanah Air akhir-akhir ini sudah menunjukkan prestasi yang membanggakan seperti Timnas U-20 yang berhasil mengalahkan beberapa negara dalam laga internasional. Namun, kata dia, ada hal yang selama ini diabaikan yakni pembinaan suporter, termasuk soal fanatisme yang kadang dijadikan komoditi tanpa ada pembinaan memadai.
Wakil Ketua MPR RI menganggap apapun langkah dalam mengusut tuntas kasus ini tetap saja tidak akan mengembalikan ratusan nyawa yang telah menjadi korban, serta kesedihan keluarga yang ditinggalkan belum terobati.
“Karena itu apa yang disampaikan Presiden khususnya kepada Kapolri untuk melakukan investigasi menyeluruh merupakan langkah tepat agar tidak ada kelalaian penyelenggaraan dalam event-event selanjutnya,” ucapnya.
Fraksi Gerindra telah menginstruksi Anggotanya di Komisi X yang membidangi olahraga untuk melakukan upaya-upaya evaluasi dengan PSSI, Kemenpora, dan pihak penyelenggara Liga 1 terkait tragedi Kanjuruhan.
“Itu sebabnya kita berharap tragedi ini bisa diusut tuntas oleh pihak berwajib. Ratusan korban tidak sebanding dengan apapun. Kita harus introsepksi diri masing-masing agar sepak bola nasional kita lebih baik ke depan dan Indonesia bisa masuk piala dunia,” tutup Muzani