JAYAPURA, Fraksigerindra.id  —  Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra, Yan Permenas Mandenas memastikan kondisi BTS Palapa Ring Timur yang dibangun di Kota Jayapura sudah siap pakai.

Dia pun memastikan bahwa penggunaan internet saat pelaksanaan PON XX tahun yang digelar Oktober nanti dapat berlangsung lancar. Sebab pihak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dan PT. Telkom sudah bekerja maksimal membangun proyek strategi Palapa Ring Timur di Jayapura. Kebutuhan akses Internet bagi masyarakat, pemerintah maupun pihak-pihak yang akan bertugas pada PON XX 2021 akan terpenuhi dengan baik.

“Mitra kerja kita PT Telkom dan BAKTI sudah bekerja maksimal sesuai dengan instruksi Presiden,” ujarnya saat melakukan pengecekan langsung di lapangan, Senin kemarin (19/4/2021).

General Manager Telkom Witel Papua Sugeng Widodo mengharapkan, infrasturktur telekomunikasi di empat klaster penyelenggaraan PON yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika mampu memenuhi kebutuhan akses internat selama pelaksanaan PON XX. Disamping untuk menyukseskan PON XX pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas Bandwidth dari 1Gb menjadi 2.5 Gb pada sejumlah titik di Papua sesuai dengan permintaan.

“Selain PON XX kita akan tingkatkan kapasitasnya didaerah lain di Papua yaitu  Kabupaten Nduga, Jayawijaya,Puncak Jaya dan Puncak,” tambahnya.

Sementara itu, Project Management Office Bakti BTS 4G 2021-2022 Edward Hasoloan Panjaitan mengatakan, proyek Palapa Ring Paket Timur sudah dibangun sejak tahun 2019. Saat ini pihaknya terus melakukan perawatan dan menjaga kondisi BTS 4G tetap terjaga.

“Kita berharap ada peningkatan dari 1 Gb ke 2.5 Gb sesuai dengan keinginan madsyarakat,” harapnya.  Proyek Palapa Ring berbasis KPU (Kewajiban Pelayanan Universal) merupakan pembangunan jaringan serat optik tulang punggung sistem telekomunikasi pita lebar nasional yang berfungsi menjadi tol informasi yang menghubungkan seluruh kabupaten/ kota di Indonesia.

Proyek Palapa Ring tersebut dibagi menjadi tiga paket yaitu Barat, Tengah dan Timur. Proyek Palapa Ring Paket Timur akan menjangkau 35 kabupaten/ kota yang tersebar di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan Papua Barat dengan total panjang kabel serat optik sekitar 8.454 km. Nilai proyek mencapai senilai Rp5.1 triliun.

Facebook
Twitter
WhatsApp